Jumat, 26 November 2010

Mengenal Ketua Harian LA Cheper Club

Tak Kenal Maka Tak Sayang...

Mahasiswa Pertambangan Universitas Palangkaraya ini sebenarnya anggota baru yang tiba-tiba saja didaulat menjadi ketua harian. Ya saat ditunjuk menjadi ketua harian Azi baru 2 bulan menjadi anggota, tapi keseharianya sudah menunjukan ada sesuatu yang menonjol dan mampu mengemban kepercayaan. Slow but sure adalah moto dia selama ini, pelaaaaan asal mulus hasilnya. Dari kebiasaanya itulah dia dapat gelar Azi Droopi.
Terkadang dia merasa lelah batin saat anggota yang dinasehatinya rada-rada susah, tapi bukan berarti nyerah. Azi adalah ketua yang mampu menyayangi anggota bahkan memanjakan anggota sampai terkadang dia lupa kapan waktunya dia memanjakan dan memberi sanksi, tapi alhasil dia masih mampu mengendalikan anggota. "Senang aku kalo anggota ku semua punya keahlian yang bisa diandalkan buat club, sekarang aku sadar kita punya sesuatu yang berbeda setelah aku mendalami club ini" ungkap azi saat melaporkan kegiatan anggotanya kepada saya.

Mahasiswa yang sangat mengutamakan kuliahnya ini belum mempunyai pengalaman organisasi sebelumnya, tapi niatnya untuk belajar sangat nampak dalam keseharianya. Memang terkadang dia sangat tertutup akan tetapi suatu hari setelah dia sadar bahwa kepengurusan club adalah tanggung jawab bersama "Team Work" dan bukan tanggung jawab sepenuhnya ketua harian, perlahan dia sudah menerapkan strategi koordinasi. Selama ini selama dia mengemban tugas sebagai ketua harian bisa dikatakan 90% tugasnya terselesaikan dengan baik, meskipun terkadang agak molor waktunya. " Aku ragu ngerjain cepat-cepat takut kalo ada kesalahan sangat fatal, mending pelan-pelan asal bagus" komentarnya saat mendapat teguran. Mungkin kita sendiri juga sadar bahwa apabila kita sudah memegang motto hidup kita berarti itu adalah sebuah komitmen hidup akan tetapi menanggapi semua itu saya tetap bersikukuh untuk mempengaruhi azi. Saya ingin suatu saat motto azi akan berubah "Cepat, tepat dan memuaskan". Pelan asal bagus itu udah biasa dan hampir semua orang bisa melakukanya , tapi cepat dan bagus itu baru luar biasa dan beda.
Selam menjadi ketua harian, gemblengan mental untuk Azi tidaklah sedikit. Setiap kali ada permasalahan dia lah yang saya arahkan untuk menyelesaikan masalahnya, saya bukan lepas tanggung jawab akan tetapi saya ingin mengajari azi bagaimana menyelesaikan masalah dengan terlibat langsung dalam masalh itu sendiri.
Azi sendiri mengakui masa lalunya juga sangat parah, menegak Miras itu sudah biasa. Nah pengalaman masalalunya lah yang dia jadikan alat untuk mendidik anggotanya. " Kalo miras bikin hidup aku lebih baik , gak mungkin aku ninggalin Miras" ungkap azi. Makanya terkadang dia binggung saat melihat team touring yang menggunakan baju Club asyik menegak miras. Sesekali dia juga pernah menanyakan kepada saya " Bos, itu ama clubnya dibolehin negak miras ya ?" Saya pun menanggapi " Smua club mengajarkan yang baik, itu mungkin ulah oknum anggotanya saja".
Azi juga pernah mengungkapkan bahwa untuk touring dia harus mendapatkan izin dari Ayahnya alasanya adalah selain ayahnya sudah tua dia tak mau menjadi beban pikiran ayahnya yang sekarang sebagai singgle parents. Sealain itu dia juga mempertimbangkan jadwal kuliah, biar tidak ketinggalan kredit mata kuliahnya. Untuk hal modifikasi pun seperti itu juga, ayahnya seorang pensiunan ABRI jadi keras untuk masalah pelanggaran , tapi dia tak menyerah karena pengen tampilanya xtreeme terpaksa dia membeli kerangka motor.

Untuk masalah pekerjaan, azi yang sekarang ini sudah memiliki kompresor memanfaatkanya dengan baik. Kerja seperti apapun akan dia jalani asalkan menghasilkan dan tidak mengganggu jam kuliah. Untuk masalah painting motor bukan masalah lagi buatnya dan sekarang ini azi sedang giat-giatnya mendalami fiberglass.
Dan mungkin jabatanya sebagai ketua harian akan berakhir ditahun 2011, akan tetapi bukan tidak mungkin dia akan kembali menduduki jabatan itu. Tetapi saya pribadi sangat menginginkan untuk mempromosikan azi diorganisasi yang lebih besar sehingga suatu saat dia mampu menjadi kandidat ketua umum di LA Cheper.
Saya juga melihat keuletan yang dimiliki azi dibumbui dengan kesabaran dan ketelitian akan menjadi modal dia kelak. Menerima saran dari orang yang sangat mengenal medan perang akan sangat penting buat azi agar dia tak menginjak ranjau perang. Dalam rangkaian Hut LA Cheper yang ke-7 azi juga mengungkapakan keseriusanya untuk mengembangkan club. " Aku pasti akan berusaha pertahankan club ini sampai usia 10 tahun" tuturnya dengan penuh optimisme.
Kepedulian azi terhadap anggota selama ini seharusnya mampu memotifasi anggota yang lain bahwa tanpa adanya kepedulian persahabatan hanyalah sebuah kata tapi wujud nyata.

1 komentar:

  1. LA Ceper jarang kleatan lg yeah...
    Begitu muncul lgsg dobrak, kereen.
    Saran aku la ceper sering2 nongkrong kaya dulu biar asik dileat na, tetep cool gag perlu caper.

    I Like it hehehe

    BalasHapus